“Arti dari nama “Kaboel” itu sendiri adalah apa yang di impikan terkabulkan,” kata Agung sambil tersenyum.
Galeri Kesenian Geranah Kaboel Craft |
Kaboel Craft merupakan salah satu galeri yang terbesar di daerah Kasongan, daerah pusat pembuatan seni kerajinan gerabah. Galeri tersebut di rintis oleh seorang pengrajin gerabah bernama Bapak Teguh. Dahulu galeri ini dirintis sejak dari nol, hanya dengan menggunakan tabungan sendiri. Namun seiring dengan perkembangannya dan keuntungan pun semakin bertambah, Kaboel Craft sudah mempunyai 3 galeri yang berada di wilayah Kasongan.
Setiap usaha pasti tidak terlepas dari tantangan yang adam bagi galeri Kaboel ini sendiri tantangan atau hambatan muncul dari konsumen itu sendiri. Mereka sering mendapatkan kritikan dari pelanggan baik dengan alas an barang yang di pesan tidak sesuai harapan.
“Sekarang sudah tidak begitu sering, tapi saat awal merintis usaha ini, kita sering mendapat kritikan atau complain dari pelanggan, yang terpenting dalam usaha ini harus ada dasar sikap ketelatenan,” kata Agung ketika ditemui di Galeri Kaboel Craft di Jalan Raya Kasongan Yogyakarta.
Kerajinan gerabah Kaboel Craft |
Ia menjelaskan pula, basic memang menggunakan bahan dasar dari tanah liat, namun dalam pengembangannya memakai bahan dasar semen. Pengrajin di galeri ni berinovasi dengan memakai bahan dasar semen atau teraso, karena banyaknya permintaan dari pelanggan untuk barang yang dapat bertahan diluar (outdoor). Apabila dari gerabah itu sendiri di inovasikan hanya sebatas bentuk dan cat yang bisa dikombinasikan dengan bambu, rotan, kaca maupun pasir. Barang yang sudah umum digunakan di Kasongan.
“Kita mengalir saja dan tidak mau menentang arus, kalau kita menentang arus pasti akan membutuhkan waktu yang lama tapi dengan desain yang kita punya. Intinya kita hanya mengikuti tren pasar yang ada,” ujarnya yang sudah 2 tahun bekerja di galeri ini.
Selain itu, faktor utama dari para usaha pengrajin gerabah ini sendiri yaitu adanya faktor persaingan. Tingkat kepercayaan kepada costumer/pelanggan dan pelayanannya pun juga menentukan.
Galeri kerajinan gerabah di daerah Kasongan ini mempunyai cirri khas yang berbeda-beda, salah satunya cirri khas dari Galeri Kaboel ini adalah lebih menspesifikkan kepada pembuatan guci-guci yang berukuran besar. Ukuran tersebut bisa dibuat mencapai satu sampai dua centimeter.
Hasil seni gerbabah galeri Kaboel Craft |
Guci, ciri khas karya seni hasil dari para pengrajin "Kaboel Craft" |
Kaboel Craft masih menggunakan sistem manajemen tradisional, untuk tenaga kerja mereka datangkan dari masyarakat sekitar Kasongan. Sampai saat ini total pekerja tetap tidak terlalu banyak, hanya berjumlah 25 orang pekerja selebihnya masih sebagai pekerja lepas.
Agung mengatakan, apabila dilihat dari segi harga, kerajinan yang paling mahal adalah kerajinan yang terbuat dari bahan dasar besi atau teraso. Harga dari setiap hasilnya pun bisa mencapai jutaan rupiah. Hampir 80 persen pemesan atau pelanggan Kaboel Craft berasal dari luar negeri, baik dari Eropa, Spanyol, Itali, Singapura dan negara luar lainnya. Mereka bisa membeli menggunakan perantara (agen) atau bisa datang langsung ke galeri ini.
Noni Febrina Saetban (153080085/B).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar